Kamis, 07 Februari 2013

Pesantren Bukan Penjara

Oleh  : M. Shlehuddin, X MAFU
Tulisan sudah di ringkas.


_________________________
Pesantren menurut orang awam adalah lingkunganbelajar mengajar ilmu agama yang jauh pengaruhnya dari dunia luar. Pengertian seperti ini menjadi alasan sebagian orang tua mengapa pesantren bukan tempat yang tepat untuk anaknya. Bahkan menurut kenyataan yang ada, sebagian besar orang tua yang memondokkan anaknya di pesantren karena mereka tidak lagi mampu merawatnya.

Dari pernyataan di atas, tujuan saya menulis adalah menyadarkan orang tua dari pandangan negatif terhadap pesantren. Pesantren bukanlah penjara seperti yang mereka sangkakan. Pesantren bukanlah kampungan.

Mereka menganggap pesantren sebagai kampungan karena mereka menyangka bahwa di pondok pesantren tidak di pelajari Ilmu Umum. Padahal kenyataannya, sudah banyak pesantren di Indonesia yang sudah memasukkan Ilmu/ pendidikan umum ke kurikulumnya. Oleh karena itu jika masih ada orang tua yang berpandangan bahwa pesantren adalah kampungan, berarti mereka telah salah memandang.

Orang bijak berkata " ilmu dunia tanpa ilmu ahirat buta, ilmu ahirat tanpa ilmu dunia pincang". Generasi muda jaman sekarang rata-rata pincang ilmu.

Penyebab lain salah pandang para orang tua adalah bahwa jika seseorang sudah menjadi santri, dia akan akan ketinggalan jaman. Bagaimana mengatasinya..? jawabannya adalah BUKU. Yah... dengan buku dunia luar bisa santri kuasai. Dengan buku dunia bisa di genggam. Lalu jaman mana yang tertinggal.

Wahai para orang tua...! sadarlah. Putra putri mu di pesantren hidup normal. Bukan hidup di penjara.


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. meski bahasanya masih agak Kaku, .
    tapi tak apa lah, buatpengalaman . . . Lagian kontennya juga Lumayan bagus kok . . .
    hehee

    BalasHapus