Selasa, 15 Januari 2013

(Arti) Cinta di Pesantren

Oleh: Muhammad Yuliyanto, X MA 2013 (sudah di edit)

Kita semua telah mengetahui bahwa di kalangan (lingkungan) pesantren banyak santri yang menjalin hubungan dengan selain jenis (kadang sejenis), padahal kita tahu agama melarang hubungan semacam itu. Emang cinta itu apaan sih ...? Aku juga tidak tahu. Tapi kata orang cinta itu indah saat ditemukan dan menyakitkan saat ditinggalkan.


Banyak orang memahami kata 'cinta' itu, mereka tahu bahwa agama melarang pacaran dan cinta (buta), tetapi mengapa banyak dari kita tetap menjalaninya...? Orang berpikir, menemukan cinta (buta) itu indah, keindahan cinta tidak terletak disini, di cinta terlarang, tetapi cinta yang harus kita temukan adalah cinta kepada Allah, apabila cinta kita tidak kepada Allah maka hidup kita akan menyakitkan, dan apabila kita mencintai-Nya maka hidup kita akan indah dan tenteram.

Apakah boleh kita mencintai Allah di pesantren? Ya, kita wajib mencintai-Nya agar Allah juga mencintai kita.

Bagaimana kita bisa mengetahui kalau Allah mencintai kita? Cinta Allah terhadap hamba yang mencintai_Nya bisa diketahui dengan cara ketika Allah memberi cobaan kepada kita; menyenangkan atau menyakitkan.

(Langit adalah kitab terbentang, bumi kitab terhampar, dan manusia kitab yang berjalan. Sedangkan alQuran adalah cahaya dalam kegelapan. Tidakkah kau renungkan bahwa segala yang terjadi dalam hidup hingga memaksa tetesan air mata, adalah tanda ketika Tuhan jatuh cinta)

--- begitulah kira-kira kata orang bijak --------

Kalau kita tidak bisa memahami kata-kata diatas, ayo dipikir bersama, aku juga belum paham kata-kata itu. Yang aku tahu adalah ketika Allah mencoba kita dengan hal yang menyakitkan/menyenangkan maka itulah cinta Allah kepada umatnya. _______ ( ngalor ngidul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar