Minggu, 20 Januari 2013

Maafkan, Kita Harus Putus

Oleh: Marwati, XII MAFU, edit
Tema : Cinta Terlarang di Pesantren

___________
Love is blind, itulah yang sering orang bilang, padahal cinta tak punya mata. Cinta adalah satu kata yang sangat amat sederhana tapi maknanya sangat menyeluruh. Orang-orang mendifinisan cinta dengan pendapatnya masing-masing, dan cara menunjukkannyapun dengan caranya sendiri.

Lalu bagaimana caranya Aldo? seorang santri yang baru nyantri dua tahun yang lalu dalam menunjukkan cintanya kepada Alma Devilia yang juga sama-sama santri dan satu pesantren dengan Aldo. Sepasang sejoli ini sangat jarang bisa bertemu apalagi bertatap muka, selain santri putri tidak boleh keluar, juga tempatnya sangat tertutup. Padahal jarak santri putra dan putri hanya dibatasi jalan, tapi tetap saja terhalang oleh gerbang kuning.

Seminggu setelah pulang dari pondok Aldo terlihat sangat bingung dan bimbang, entah apa yang sedang dia pikirkan. Dia duduk melamun di teras depan rumahnya. Tiba-tiba saja terdengar suara motor yang berhanti di depan rumahnya dan membangunkan Aldo dari lamunannya. Ald langsung berdiri, "Kamu Fan...? Sama siapa?", sapa Aldo pada Fandi sahabatnya itu, yang sama-sama mondok. "Sendirian, anak-anak diajak pada gak mau" Jawab Fandi sambil meninggalkan motornya dan menghampiri Aldo.

"Masuk yuk...!' Fandi masuk dan mereka duduk berhadapan di ruang tamu.
"Kok sepi sekali, ortu kamu kemana Aldo...?" Tanya Fandi
"Mereka lagi ke rumah tante, sepupuku ada yang married, ayo minum" Jawab Aldo sambil menyuguhkan minuman ke Fandi.
"Kok kamu ndak ikut...?" Lanjut Fandi
"Akad nikahnya masih besok kok, jadi aku besok aja ke sana, nyusul" jawab Aldo.

Lagi-lagi Aldo melamun dan Fandi memperhatkannya. Sebagai sahabat, Fandi paham kalo si Aldo lagi ada maslah. "kok mukanya di tekuk, kenapa Aldo...?"
"Entahlah, aku bingung."
"Bingung kenapa, apa ada hubungannya dengan sekolahmu...?" Tanya Fandi. Fandi tahu selama ini Aldo selalu memikirkan sekolahnya. Sebagai salah satu murid yang tergolong pintar, Aldo sering mendapat tugas dari guru ataupun pihak pondok untuk mengikuti olimpiade matematika, bahasa inggris, fisika dan lainnya.

"Bukan, tapi ini adalah masalah Alma" kata Aldo lirih.
"Kenapa dengan Alma, apa kalian bertengkar lagi?" Saut Fandi.

"Tidak Fan, aku merasa, kalo aku dan Alma itu lebih baik bubaran aja. Kamu ingat kan kejadian sebulan yang lalu sebelum pulangan..? Waktu pengurus putri mengeledah semua lemari santri, pengurus putri banyak sekali menemukan photo santri putrA yang disimpan oleh santri putri, termasuk photo aku yang disimpan Alma." Kata bercerita. (....rumanya si Aldo penakut ya...).

Fandi : Terus, kamu mau putusin Alma gara-gara itu. Kamu tahu kan Alma itu sangat sayang sama kamu"
Aldo: "Aku tahu Fan, tapi aku takut Alma kena masalah gara-gara hubungan ini, karena photo itu diserahkan sama Gus Aziz, kemarin sebelum pulang aku di panggil ke kantor, dan Gus Aziz kecewa banget sama aku."

Fandi: Kalo memang itu keputusanmu, monggo. Aku hanya bisa mendukung aja"

___
Setelah tiga hari dari perbincangan itu, Aldo memutuskan untuk pergi ke rumah Alma dan mengutarakna semua yang ada di hatinya. Alma kaget. Menangis dihadapan Aldo. Tetapi Aldo hanya bisa pasrah dan terus meyakinkan diri bahwa ini adalah jalan yang terbaik. "kalo memang jodoh, kita akan bertemu lagi" Tutup Aldo dalam pertemuan terakhir itu.

Alma terluka. Aldo lebih terluka dan lebih sakit karena harus menahan air mata agar tidak jatuhg.

INILAH HIDUP. Hidup Harus Memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar