Senin, 28 Januari 2013

Aku Pasti Bisa

Oleh : N Desta H, X MAFU, sudah di edit
Tema : Mencari Jatidiri

______________________________

Perjuangan seseorang membutuhkan kerja keras, begitu pula dengan perjuangan seorang santri yang sedang mencari jatidirinya di pesantren.

Pada suatu hari ada seorang gadis yang tengah diantarkan leh orang tuanya ke pesantren PPFU, dia bernama Hyuna. Ketika sampai di pesantren dia menangis, dia menangis karena sebentar lagi akan ditinggal pulang oleh orang tuanya. Sebentar lagi akan hidup mandiri di dalam kehidupan barunya.

Di pesantren, hari-harinya selalu dihiasi dengan kesedihan, rasa rindu kepada orang tuanya selalu membuatnya terpuruk hingga membuat temannya lainnya di pondok menegurnya : "Hyuna, apa kamu tidak betah ada pesantren ini, kamu jangan begitu, kasihan orang tuamu yang telah susah-susah membiayaimu, mereka ingin kamu menjadi orang yang berilmu.".

Memang Hyuna adalah orang yang selalu hidup enak dan bergelimang dunia saat menjadi pelajar, dia sering meninggalkan sholat dan sering pulang malam. Pengalaman hidupnya itu membuatnya tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya yang penuh dengan kegiatan keagamaan.

Satu bulan kemudian...

Dia mulai bisa menyesuaikan diri, diapun sudah sedikit lancar membaca kitab. Suatu hari dia sedang duduk di taman pesantren, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu, dan dia berkata :"Bagaimana caranya agar orang tuaku bisa bangga padaku...?" Lalu lanjutnya : " eem..., mulai saat ini aku akan giat belajar agar semua keluargaku bisa bangga padaku, terutama kakekku" , sambil mengepalkan tangannya.

Kini, 3 bulan sudah Hyuna ada di pondok pesantren, sifatnya berubah total, dia sudah bisa menghilangkan kebiasaan buruknya mengelurkan kata-kata kotor.

Suatu hari dia berbincang-bincang dengan temannya, lalu temannya berkata "Hyun..., kini aku senang melihatmu telah berubah, aku ingin kamu selalu seperti ini"

Hyuna hanya tersenyum. Sahabat dekatnya pun berkata "Hem..., Iya Hyun, pokoknya kamu harus bisa kejar impian kamu waktu sekolah SD dulu. Kamu kan pernah bilang kalau kamu ingin punya sekolah MADIN"

Hyuna langsung tercengang, dia baru ingat sekarang kalu dia pernah berkata seperti itu. Semangatnya untuk mencari ilmu kini semakin berkobar, karena teringat dengan kata-kata dulu.

Memang waktu dia kelas 5 SD, dia sering menghayal, seakan-akan dia menjadi seseorang yang di panggil dengan sebutan "Nyai",........... Tetapi pikiran itu hilang sejak dia sekolah SMP di luaran.

Kini, 7 tahun sudah Hyuna menjadi seorang santri, dia kini begitu dihormati oleh teman-teman lainnya karena Hyuna adalah gaDis yang baik, suka menolong, dan dia sering menjadi bintang kelas di Madrasah Diniyahnya. Orang tua Hyuna pun bangga kepadanya, begitu pula sang kakek.

Selama bertahun-tahun, Hyuna mencari jatidirinya yang hilang dan kini dia telah hidup bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar